Skip to main content

7 Hal Unik tentang Bali


Sebagai destinasi wisata yang berkelas dunia, keunikan dan keindahan bali masih tetap terjaga. Hal inilah yang menjadi daya tarik bali sebagai tempat wisata yang masih  banyak diminati wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. berikut ini kami merangkum 7 hal unik yang hanya bisa kamu temukan di bali. Semoga dapat menjadi referensi bagi kalian yang belum banyak mengenal tentang bali.

1. Masyarakat bali menganggap bunga kamboja/kemboja sebagai sari alam yang membawa pencerah dan sari-sari kebaikan, maka dari itu hampir setiap rumah orang bali selalu terdapat pohon kamboja yang digunakan sebagai perindang halaman rumah dan dimanfaatkan bunganya. Bunga kamboja juga merupakan salah satu perangkat yang wajib ada pada saat ritual keagamaan. 

2. Masyarakat bali mayoritas beragama Hindu. Oleh karena itu, pura selalu ada di setiap bangunan rumah warga bali yang beragama hindu, meskipun kecil namun memiliki keunikan dan daya tarik bagi wisatawan yang melihatnya.

3. Bali merupakan surga bagi kehidupan anjing. Karena masyarakat bali menganggap anjing adalah binatang yang setia pada tuannya, memiliki banyak peran sebagai penjaga rumah dan menjadi alarm yang baik jika ada tamu yang berkunjung. Oleh karena itu hampir setiap rumah masyarakat bali terdapat anjing sebagai hewan peliharaan. 

4. Masyarakat bali masih menggunakan sistem kasta (Sudra, Waisya, Ksatria, Brahmana), namun di bali saat ini sistem kasta dipandang lebih kapada besar kecilnya peran dan fungsi dalam bekerja sebagai pengabdian bagi masyarakat banyak. Kasta tidak lagi menentukan kelas sosial secara kultural, tetapi lebih pada penyesuaian struktural. Sebagai contoh dalam hal kepemimpinan, meskipun  berasal dari kasta yang paling rendah (sudra), tetapi jika bisa menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakat, maka secara otomatis kastanya akan terangkat dan lebih dipandang dari pada yang berkasta lebih tinggi namun tidak memiliki peran di masyarakat.

5. Wanita bali terkenal setia kepada pasangannya. Ia akan rela memberikan apa saja termasuk berpindah keyakinan sesuai yang dianut orang yang dicintainya. Budaya ini lahir akibat sistem paternalistik pada masyarakat bali yang sangat kuat.

6. Kasus perceraian di bali sangat jarang terjadi. Alasannya karena orang bali akan berpikir seribu kali untuk urusan bercerai. Mereka akan melewati aturan adat yang sangat rumit, diantaranya sebelum bercerai pihak laki-laki harus melakukan upacara pamitan kepada pihak keluarga perempuan satu persatu, dan ini dianggap sangat memalukan bila terjadi.

7. Sabung ayam merupakan tradisi bagian dari prosesi upacara adat yang pada hari-hari tertentu dilaksanakan hampir setiap desa di bali yang biasa dikenal dengan istilah "tabuh rah". Namun karena banyak disalahgunakan sebagai permainan judi dengan menambah uang taruhan, banyak polemik yang muncul tentang pelaksanaan tradisi sabung ayam atau yang biasa dikenal dengan nama "tajen" ini. Sebagian masyarakat ingin mempertahankannya dengan alasan pelestarian budaya dan sebagian lagi ingin menghapusnya karena ada unsur judi di dalamnya.

Demikian rangkuman kami mengenai 7 hal unik yang terdapat di bali. Semoga saja keunikan dan eksotisme bali ini selalu terjaga dan dilestarikan sebagai kekayaan budaya dan keanekaragaman tradisi yang dimiliki masyarakat bali pada khususnya dan masyarakat indonesia pada umumnya.

Comments

Popular posts from this blog

Proposal Lengkap Permohonan Bantuan Ternak

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING/DOMBA APBD 2015 KABUPATEN WONOGIRI DIAJUKAN OLEH: KELOMPOK TERNAK “NGUDI RUKUN”                                            DUSUN : TANJUNG RT 04, RW 02                                            KELURAHAN        : PUNDUHSARI                                            KECAMATAN         : MANYARAN                                            KABUPATEN : WONOGIRI KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING/DOMBA “NGUDI RUKUN” DUSUN TANJUNG RT 04. RW 02, KELURAHAN PUNDUHSARI KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI Nomor      : Perihal      : Permohonan Bantuan Ternak Kambing/domba Lampiran  : 1 bendel Punduhsari,     April  2016 Kepada Yth: Bupati Wonogiri Di Wonogiri Dengan Hormat, Kami Kelompok Tani Ternak Kambing/ domba Dusun Tanjung RT 04, RW 02 Kelurahan Punduhsari, Kecamatan Manyaran dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak Bupati Wonogiri untuk memberikan bantuan ternak kambing/

Serat Lelayu Bahasa Jawa

Assalamu’alaikum Wr, Wb. Innalillahi wa inna illaihi roji’un Sampun katimbalan marak sowan wonten ngarso dalem Allah SWT kanthi tentrem jalaran gerah sepuh sakwetawis wekdal, panjenenganipun :   Ibu. Wasikem binti Karso Kromo Puput yuswo ± 95 tahun Ingkang pidalem ing Dk. Ngelo, Tanjung RT 03/02, Punduhsari Rikala Dinten : Kamis Paing, 3 Maret 2016 Wanci : 18.30 WIB (sore) Wonten ing : Ngelo RT 03/02, Punduhsari , Manyaran Wondene almarhumah badhe dipun Kasareaken : Dinten : Jum’at Pon, 4 Maret 2016 Wanci : 11.00 WIB ( siang ) Bidal Saking : Ngelo RT 03/02, Punduhsari , Manyaran Wonten ing : Astonoloyo Dukuh Tanjung Mbok bilih rikolo sugengipun almarhumah hanggadahi kalepatan dhumateng panjenengan sami, kulo minangka kaluwarga nyuwunaken agenging pangapunten, ugi nyuwun donga pamuji panaringan pangapunten saha papan ingkang sae. Selajengipun borong waradinipun pawartos punika dhumateng sanak sedherek. Wassalammu’alaikumWr.Wb Ingkang nandh

Sastra Indonesia pada Masa Orde Baru

Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie. Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan p