Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Tanda Serangan Jantung dan Cara Menangani

Serangan jantung (Heart Attack) , juga biasa disebut dengan Myocardial infarction , adalah kondisi dimana bagian dari otot jantung mengalami kerusakan atau sudah tidak bisa berfungsi lagi karena tidak adanya atau kurangnya suplai oksigen ke jantung. Serangan jantung juga dapat disebabkan oleh suatu gumpalan darah yang macet didalam saluran arteri yang menuju ke jantung. Gumpalan darah lebih memungkinkan terbentuk menjadi atherosclerosis pada saluran arteri utama. Bagaimana cara mengenali apakah seseorang mengalami serangan jantung? Diantara beberapa petunjuk adanya serangan jantung pada seseorang yaitu: Merasakan adanya tekanan atau nyeri hebat pada dada, sesekali disertai keringat, mual atau muntah. Merasa nyeri yang menjalar dari dada ke leher, lengan tangan atau bahu kiri. Perasaan sesak pada dada Napas pendek lebih dari beberapa detik Jika anda merasakan hal atau tanda-tanda di atas. Maka kemungkinan anda mengalami serangan jantung. Oleh karena itu jangan b

Gantungan Pakaian

"Lebih dikenal dengan nama Hanger, yang berarti gantungan. Namun demikian meski tidak diikuti dengan kata "pakaian" siapapun yang mendengar kata "Hanger" pasti langsung engerti bahwa yang dimaksud adalah gantungan pakaian." Bagi seorang penemu yang kreatif, benda sederhana pun bisa menjadi inspirasi baginya untuk berkarya. hal yang sama terjadi ketika Albert J. Parkhouse , seorang pegawai Hits Wire and Novelty Copany , yang berkantor diwilayah michigan , Amerika Serikat, melihat kaitan atau cantelan mantel. Saat itu ia kerap mendengar keluhan sejumlah rekan kerjanya tentang betapa sedikitnya kaitan kosong untuk mantel yang ada dikantor. Kaitan mantel dipatenkan oleh OA North of New Britain , sebuah perusahaan asal connecticut, pada tahun 1869. Tiga puluh empat tahun kemudian, kaitan tersebut menginspirasi albert untuk membengkokkan sepotong kawat yang ada di kantornya. Kawat tersebut ditekuk keatas hingga memiliki dua lengkung oval disetiap sisinya

Penemu Sikat gigi dan Pasta gigi

  "Kini, Produk sikat gigi yang tersedia di pasaran memang telah sangat beragam. setiap produk menawarkan bergam pilihan bentuk, warna dan tekstur bulu sikat, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Pilihan terakhirpun berada pada di tangan para konsumen. Apakah ia hanya ingin membersihkan giginya aja atau seluruh isi mulut. Atau, apakah ia lebih memilih sikat yang berbulu lembut atau yang berwarna menarik. Namun pada zaman dulu,pilihan sikat gigi yang ada tentusaja sangat terbatas sesuai teknologi pada masa itu". Awal Sikat Gigi Alat pebersih gigi berbulu pertama kali diciptakan pada zaman cina kuno. Mereka menggunakan bulu hewan, yaitu bulu leher babi yang hidup pada musim dingin. Bulu ini dipilih karena bertekstur lebih lembut daripada bulu yang lain. Di arab, penduduknya lebih suka memakai siwak yang terbuat dari ranting atau akar pohon. Sementara di indonesia, sabut kelapa menjadi pilihan alat pembersih gigi yang mudah didapat. Di benua Eropa , sikat gigi di

Penemu Payung

Payung mirip kodok atau beringin "Benda yang satu ini memang lebih sering dipakai kala hujan turun, daripada kala matahari bersinar terik. Disaat yang sama pula kodok adalah salah satu binatang yang kerap muncul. Mungkin karena hal itulah yang menghubungkan bentuk kodok dengan asal mula bentuk payung. Benarkah? Jika diperhatikan lebih jeli, payung yang berfungsi sebagai pelindung jauh lebih tepat jiks dihubungkan dengan bentuk pohon beringin, atau pohon besar berdaun rimbun lainnya. Pohon semacam itu mampu meneduhi siapapun yang berlindung dibawah nya, baik dari terik matahari maupun tetesan hujan. Fungsinya pun sama dengan payung." Temuan Zaman kuno Terlepas dari benda apapun yang menginspirasinya, payung adalah benda kuno yang diwariskan kepada kita sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Tepatnya ketika masa cina dan mesir kuno, begitupun pada saat bangsa yunani masih berjaya. Diperkirakan, payung pertama kali ditemukan dengan satu tujuan untuk melindungi pemakainy

Penemu Bra

BRA "Jangan anggap sepele pakaian dalam yang satu ini. Manfaatnya yang sangat besar bagi kaum perempuan membuatnya selalu dibutuhkan dari zaman ke zaman. Sejak awal abad ke-19 hingga sekarang, abad ke-20. Bermacam-macam model dan jenis bra pun dipasarkan. mulai dari yang berpotongan sederhana hingga yang seksi, atau yang dibuat khusus untuk menyamarkan bentuk payudara atau sebaliknya, membuat payudara berukuran dua kali lipat dari ukuran yang sebenarnya" Mary Phelps Jacob adalah perempuan yang menemukan bra modern pada tahun 1913. Perempuan yang berasal dari New york ini menemukan bra tanpa sangaja, Ia berencana menghadiri sebuah pesta yang mewajibkan penampilan resmi; mengenakan sebuah gaun. Seperti perempuan lain pada masa itu, mary pun mengenakan korset untuk menyempurnakan penampilannya. Namun apa yang terjadi? Mary menemukan kalau korset justru merusak penampilannya. Korset ternyata tidak pantas digunakan dengan gaun berbahan tipis, yang lebih modern dari gaun

Tokoh Wayang Baladewa

Prabu Baladewa Prabu Baladewa yang waktu mudanya bernama Kakrasana, adalah putra Prabu Basudewa, raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Mahendra/ Maekah (jawa). Ia lahir kembar bersama adiknya, Narayana dan mempunyai adik lain ibu bernama: Dewi Sumbadra/ Dewi Lara ireng, Putri Prabu Basudewa dengan permaisuri Dewi Badrahini. Baladewa juga mempunyai saudara lain ibu bernama Arya Udawa, putra Prabu Basudewa dengan Ken Sagupi, seorang swarawati keraton Mandura. Baladewa berwatak keras hati, mudah naik darah tetapi pemaaf dan arif bijaksana. Ia sangat mahir dalam olah ketrampilan mempergunakan gada, sehingga Bima dan Duryudana berguru padanya. Baladewa mepunyai dua pusakan sakti: Nanggala dan Alugara, keduanya pemberian batara Brahma, Ia juga mempunyai kendaraan gajah bernama Kyai Puspadenta. Prabu Baladewa mudanya pernah menjadi pendeta di pertapaan Argasonya bergelar Wasi Jaladara, menikah dengan Dewi Erawati, putri Prabu Salya dengan Dewi Setyawati/Pujawati dari negara

Tokoh Wayang Batara Bayu

Batara Bayu Batara Bayu disebut pula Hyang Pawaka (angin), dewa yang melambangkan kekuatan. Ia putra ke-4 Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan permaisuri Dewi Umayi. Sanghyang Bayu mempunyai lima orang saudara kandung masing-masing bernama; Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Wisnu dan Bhatara Kala. Ia juga mempunyai saudara seayah lain ibu, putra dewi Umarakti, yaitu; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa, dan Sanghyang Asmara. Batara Bayu menurut wujudnya telah mencerminkan wataknya yang gagah berani, kuat, teguh santosa, bersahaja, pendiam dan dahsyat. Sanghyang Bayu bersemayam di kahyangan Panglawung. Ia menikah dengan Dewi Sumi, putri Batara Soma, berputra 4 masing-masing bernama; batara Sumarma, Batara Sangkara, Batara Sudarma dan Batara Bismakara. Menurut kitab mahabharata, Batara Bayu berputra pula dari dewi anjani, putri sulung resi Gotama dari pertapaan Erriya/Grastina serang anak berwujud kera putih yang diberi nama Maruti/Anoman. Se

Tokoh Wayang Batara Brahmanaresi

Brahmanaresi Batara Brahmanaresi dikenal pula dengan nama Batara Bremani (pedalangan). Batara Brahmanaresi adalah putra ke-5 Sanghyang Brahma dengan permaisuri dewi Sarasyati. Ia mempunyai empat orang saudara kandung masing-masing bernama; Batara Brahmanasa, Batara Brahanasadewa, Batara Brahmanaraja, dan Batara Brahmanakanda. Ia juga mempunyai saudara seayah lain ibu, putra-putri Dewi Saci dan dewi Rarasyati. Diantara mereka yang dikenal adalah Dewi Brahmanisri yang dianugrahkan pada garuda Briawan dan menurunkan golongan garuda, Dewi Dresanala yang dianugerahkan kepada Arjuna, satria pandawa dan berputra Wisanggeni, dan Dewi Bremani yang menikah dengan Prabu Banjaranjali dan menurunkan raja-raja Alengka termasuk Prabu Dasamuka. Batara Brahmanaresi menikah dengan Dewi Srihuna, putri Sanghyang Wisnu dengan dewi Pujayanti, menggantikan kakanya, Batara Brahmanaraja yang semula dijodohkan tetapi menolak. Namun setelah Dewi Srihuna hamil dan diboyong ke kahyangan daksinageni, Batar

Tokoh Wayang Ajibarang

Ajibarang Ajibarang adalah putra tunggal Prabu Arimbaji raja negara goasiluman dihutan Tunggarana, dengan dewi Kalaladru, seorang Gandarwa. Ia berwajah sangat menyeramkan. Konon ia lahir bertepatan dengan matinya Ditya Kalasrenggi dari negara Goabarong yang terkena panah Hrudadali yang dilepas Ajuna pada awal berlangsungnya perang Bharatayuda, sehingga arwah Kalasrenggi menyatu dalam dirinya. Ajibarang sangat tekun bertapa. Ia menjadi sangat sakti. berwatak angkara murka, bengis, kejam, licik. Ajibarang menjadi Raja negara goasiluman menggantikan ayahnya, Prabu Arimbaji yang tewas dalam pertempuran melawan Prabu Bomanarakasura raja negara Surateleng/ Prajasita dan bergelar prabu Wasiaji. Setelah berakhirnya perang Baratayudha, Prabu Ajibarang ingin merebut negara Astina dari kekuasaan Prabu Parikesit. Usahanya gagal ditengah jalan ia tewas dalam pertempuran.

Tokoh Wayang Dewi Amba

Dewi Amba Dewi Amba adalah putri sulung dari tiga bersaudara, putri Prabu Darmahumbara, raja negara Giyantipura dengan permaisuri dewi Swargandini. Kedua adik kandungnya bernama; Dewi Ambika/Ambalika dan Dewi Ambiki/Ambaliki. Dewi Amba dan kedua adiknya menjadi putri boyongan Resi Bisma/Dewabrata, Putra Prabu santanu dengan Dewi Jahnawi/Dewi Gangga dari negara Astina yang telah berhasil memenangkan sayembara tanding di negara Giyantipura dengan membunuh Wahmuka dan Arimuka. Karena sebelumnya telah dipertunangkan dengan Prabu Citramuka, raja negara Swantipura, Dewi Amba memohon kepada Dewabrata agar dikembalikan kepada prabu Citramuka. Persoalan mulai timbul. Dewi Amba yang ditolak oleh prabu Citramuka karena telah menjadi putri boyongan, keinginannya ikut ke astina juga ditolak Dewabrata. Karena Dewi Amba terus mendesak dan memaksanya, akhirya tanpa sengaja ia tewas oleh panah Dewabrata yang semula hanya bermaksut untuk menakut-nakutinya. Sebelum meninggal Dewi Amba mengel

Tokoh Wayang Abiyasa

Abiyasa Abiyasa dikenal pula dengan nama Resi Wiyasa (mahabarata). Ia putra resi Palasara dari pertapaan retawu, dengan dewi Durgandini, putri Prabu Basuketi, raja Wirata. Abiyasa memiliki sifat dan perwatakan; pandai, sangat cerdas, arif bijaksana, alim sholeh, berwibawa, limpad dan linuwih. Ia juga memiliki berbagai keistimewaan antara lain; ahli bertapa, ahli nujum, ahli pengobatan(tabib), banyak memiliki ilmu kesaktian, ahli tatanegara dan ahli tata pemerintahan. Abiyasa juga mendapat anugerah dewata berumur panjang. Untuk mengisi kekosongan tahta kerajaan astina karena meninggalnya Prabu Wicitrawirya, Abiyasa diboyong oleh dewi Durgandini ke astina dan dijadikan raja dengan gelar Prabu Kresnadwipayana. Dewi Ambika janda Prabu Citragada dan dewi Ambiki/ Ambalika janda prabu Wicitrawirya kemudian dikawinkan dengan Prabu Abiyasa. Dari perkawinan tersebut abiyasa memperoleh dua orang putra, yaitu; Drestarasta dari dewi ambika,dan pandu dari Dewi Ambiki. Abiyasa juga menikah d

Tokoh Wayang Abimanyu

Abimanyu Abimanyu dikenal pula dengan nama; Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pangalasan, Partasuta, Kirityatmaja, Sumbadraatmaja, Wanudara, Wirabatana. Ia merupakan Putra Arjuna, Salah satu dari lima satria pandawa dengan dewi Sumbadra, Putri Prabu Basudewa, Raja negara Mandura dengan Dewi Badrahini. Ia mempunyai 13 orang saudara lain ibu, yaitu; Sumitra, Bratalaras, Bambang Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wisanggeni, Wilungangga, Endang Pregiwa,Endang Pregiwati, Prabakusuma, Wijanarka, Anantadewa, Bambang Sumbada. Abimanyu merupakan makhluk kekasih Dewata. Sejak dalam kandungan ia telah mendapat "wahyu Hidayat", yang mempunyai daya mengerti dalam segala hal. Setelah dewasa ia mendapat "wahyu cakraningrat", suatu wahyu yang dapat menurunkan raja-raja besar. Abimanyu mempunyai sifat dan perwatakan; halus, baik tingkahlakunya, ucapannya terang, hatinya keras, besar tanggungjawabnya, dan pemberani. Dalam olah keprajuritan ia mendapat ajaran dari ayahnya Ar

Tokoh Wayang Batara Brahma

Batara Brahma Batara Brahma atau Brama adalah putra kedua Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan permaisuripertama Dewi Umayi. Ia mempunyai lima saudara kandung masing-masing bernama; Sanghyang Sambo, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu, Sanghyang Wisnu dan Batara Kala. Sanghyang Brahma juga mempunyai tiga saudara seayah lain ibu, yaitu putra Dewi Umarakti, masing-masing bernama; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa, Sanghyang Asmara. Batara Brahma bersemayam di Kahyangan Daksinageni. Ia mempunyai tiga orang permaisuri dan dua 21 putra, 14 pria dan 7 wanita. Dari permaisuri Dewi Saci berputra dua orang bernama; Batara Maricibana, Batara Naradabrama. dengan Dewi Sarasyati mempunyai 5 orang putra bernama Batara Brahmanasa, Batara Bramasadewa, Batara bramanasadara, Batara Bramanarakanda, dan Batara Bramanaresi. Sedangkan dengan Dewi Sarasyati/Saraswati mempunyai 14 orang putra dan putri masing -masing bernama; Dewi Bramani, Dewi Bramanistri, Batara Bramaniskala, Batara Bramanaw

Tokoh Wayang Batara Basuki

Batara Basuki Batara Basuki dikenal pula dengan nama Batara Wasu. Ia adalah putra Batara Wismanu, keturunan dari Sanghyang Taya, adik Sanghyang Wenang. Batara Basuki adalah Dewa keselamatan yang berwujud ular putih. Karena ketekunannya bertapa, ia mendapatkan anugrah dewata berupa Aji Kawrastawan, sehingga dapat beralih rupa menjadi manusia dan dapat beradat-istiadat serta berbicara seperti manusia. Batara Basuki menjelma kepada satria yang berjiwa selamat/basuki yaitu prabu Baladewa/kakrasana, raja negara Mandura yang berkulit putih, sebagai lambang kesucian atau keselamatan, terlepas dari segala keburukan dan kesalahan.  Batara Basuki menjelma dalam tubuh Prabu baladewa sebagai balas jasaatas kebajikan yang pernah dilakukan oleh Prabu Baladewa menyelamatkan dirinya yang berwujud ular dari kematian di hutan krendayana. Dengan penitisan Batara Basuki, sehingga pada masa tuanya, prabu Baladewa terhindar dari pertikaian keluarga yang berperang dalam Bharatayuda. Setelah ke

Tokoh Wayang Batara Baruna

Batara Baruna sering disebut pula dengan nama Batara Waruna . Ia masih keturunan Sanghyang Wenang dari keturunan Sanghyang Nioya. Batara Baruna berwujud Dewa berwajah ikan dan seluruh badannya bersisik ikan. Karena itu Batara Baruna dapat hidup di darat dan di air, mempunyai cupu berisi air kehidupan Mayausadi. Batara Baruna bertempat tinggal di Kahyangan dasar samodra. Ia bertugas menjaga kesejahteraan makhluk didalam samodera. Pada jaman Maespati, Batara Baruna pernah mengalami kesulitan, air narmada tidak mengalir karena terhalang oleh tubuh Prabu Arjunasasra yang tidur bertiwikrama menjadi Brahalasewu membendung muara Narmada,sehingga menghalangi aliran sungai dan menimbulkan banyak kematian. Batara baruna dapat menyelesaikan persoalan tu dengan memberikan cupu banyu panguripan (air kehidupan) kepada Prabu Arjunasasra. Air kehidupan itu digunakan oleh Prabu Arjunasasra untuk menghidupkan kembali Dewi Citrawati dan para putri Maespati yang mati bunuh diri karena hasut

Tokoh Wayang Batara Asmara

Batara Asmara Batara Asmara adalah Dewa Kasih Sayang yang diberi tugas untuk mendamaikan suami-istri yang menghadapi hidup jauh dari kebahagiaan, sehingga menjadi pasangan yang penuh dengan cinta kasih, kesetiaan dan ketentraman hidup penuh bahagia. Ia berparas sangat tampan dan tingkah lakunya sangat menarik. Sanghyang Asmara adalah putra ketiga Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Umarakti/Umaranti. Ia mempunyai dua orang saudara kandung bernama : Sanghyang Cakra dan Sanghyang Mahadewa. Sanghyang Asmara juga mempunyai saudara seayah lain ibu, putra Dewi Umayi masing-masing bernama : Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu, Sanghyang Wisnu dan Batara Kala. Sanghyang Asmara bertempat di Kahyangan Mayaretna. Oleh Sanghyang Manikmaya ia diberikan tugas memberikan pahala yakni kebahagiaan abadi. Selain memiliki aji pangabaran, Sanghyang Asmara juga memiliki kesaktian yakni : Asmaragama, Asmaratantra, Asmaraturida. Rapal aji Asmaragama pernah diajarkan

Tokoh Wayang Sang Hyang Antaboga

Sang Hyang Antaboga Hyang Anantaboga dikenal pula dengan nama Nagapasa. Ia adalah putra Anantanaga (ular) dengan Dewi Wasu, putri Hyang Anantaswara, dan merupakan keturunan ke-4 dari Sanghyang Wenang dengan Dewi Sayati. Anantaboga berwujud taksaka/naga. Karena ketekunannya bertapa, ia memiliki kesaktian, dapat beralih rupa menjadi manusia. Tingkah laku, tabiat, pembicaraan, lagak lagunya dan hatinya mencerminkan seorang pendeta. Anantaboga pernah bertapa dengan mulut terbuka dan kemasukan cupu linggamanik. Cupu itu segera ia bawa ke Jonggringsaloka. Ketika cupu dibuka Sanghyang Manikmaya dari dalamnya keluar putri yang sangat cantik yang diberi nama Dewi Sri Widowati/ Dewi Srisekar yang kemudian menjadi istri Batara Wisnu. Karena jasanya kepada Dewa, Anantaboga mendapat anugerah dari Sanghyang Manikmaya/ Batara Guru yaitu Aji Kawrastawan yang menbuatnya dapat beralih rupa sesuai dengan kehendaknya, serta kedudukan setingkat Dewa dan mendapat gelar Hyang. Anantaboga menikah d

Periodesasi Zaman Prasejarah Berdasar Ilmu Geologi

Ilmu geologi adalah ilmu yang mempelajari kulit bumi secara keseluruhan. Perkembangan bumi pada zaman prasejarah terbagi dalam beberapa tahap, yaitu : 1. ZAMAN ARKAIKUM Zaman ini kira-kira berumur 2500 juta tahun. Pada saat itu bumi masih belum dingin. Udara masih panas sekali. Kulit bumi masih dalam proses pembentukan. Belum ada tanda-tanda kehidupan. 2. ZAMAN PALAEOZOIKUM Zaman ini diperkirakan berumur 340 juta tahun. Pada zaman ini sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan. Binatang- binatang kecil (mikro organisme) sudah ada. Juga binatang yang tidak bertulang punggung, bahkan beberapa jenis ikan, amfibi dan reptil sudah mulai ada. Karena keadaan bumi masih berubah-ubah maka keadaan kehidupan masih sulit untuk meningkat. 3.   ZAMAN MESOZOIKUM Zaman ini berumur kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman ini. Kehidupan di bumi semakin berkembang. Binatang-binatang pada masa itu mencapai bentuk yang besar sekali. Antara lain Dinosaurus panjangnya 12 meter dan Atlantosauru