Ternyata bukan hanya standard kecantikan saja yang berbeda pada banyak negara, tetapi standard ketampanan seorang pria juga berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Penampilan fisik seorang pria yang dianggap tampan dianggap berbeda-beda tergantung di negara mana dia tinggal.
Sebuah tantangan yang dibuat oleh sebuah layanan dokter online asal Inggris bernama Superdrug, meminta desainer grafis dari berbagai negara untuk menampilkan bagaimana penampilan yang menarik bagi seorang pria di negara tersebut. Proyek ini dilakukan dengan tujuan sebagai sebuah eksperimen sosial untuk melihat bagaimana perbedaan budaya yang muncul dalam melihat ketampanan seorang pria.
Dilansir dari Tech Insider, Denise Hatton sebagai peneliti mengatakan bahwa pria saat ini menderita hal yang sama dengan wanita terkait rendahnya rasa percaya diri terhadap tubuh mereka. Hal ini terjadi akibat munculnya berbagai standard mengenai penampilan yang menarik bagi pria. Namun melalui percobaan ini diketahui bahwa standard penampilan menarik bagi seorang pria berbeda-beda di berbagai belahan dunia.
Gambaran ideal pria dari 19 negara NYPhotoNY /onlinedoctor.superdrug.com
Untuk percobaan ini terdapat foto seorang pria yang kemudian diubah oleh desainer dari sebuah negara agar pria tersebut tampak menarik. Pada gambar awal terdapat seorang pria kulit putih dengan wajah dan tubuh yang terlihat cukup gemuk.
Ternyata terdapat berbagai macam hasil yang berbeda terhadap pria tersebut karena cakupan negara yang memang sangat luas. Seperti standard di Afrika Selatan yang menjadikan pria terlihat kurus dengan badan yang terbentuk sempurna dan memiliki six packs. Kulit dari pria tersebut pun terlihat lebih hitam dibanding pada foto sebenarnya.
Gambaran ideal pria dari 19 negara NYPhotoNY /onlinedoctor.superdrug.com
Di Indonesia, foto pria tersebut hanya mengalami perubahan dari bagian pipi yang sedikit lebih kurus serta warna kuning yang cenderung menjadi kuning. Hasil dari percobaan tersebut diharap dapat membantu pria agar pria tidak terjebak pada tuntutan penampilan dari masyarakat sekitar karena memang hal itu hanya merupakan sebuah kebiasaan yang muncul di masyarakat saja.
Dikutip dari: Merdeka.com
Comments