Skip to main content

Digerebek Ngamar di Hotel, Dosen Perempuan Pilih Mati Ketimbang Ini

what is forex market
Mantan pejabat BPBD Sumbar, AE digerebek saat berduaan dengan oknum dosen OS, 40, di kamar hotel Melati Padang. Petugas Dinas Satpol PP Sumatera Barat (Sumbar) mengupayakan proses mediasi agar kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, istri AE enggan berdamai atas kasus yang telah mencoreng nama baik keluarganya. Apalagi, sang istri ikut langsung melihat suaminya berduaan dengan perempuan lain di kamar hotel, Senin (9/7) itu.

Kepala Dinas Satpol PP Sumbar, Zul Aliman mengakui, informasi keberadaan oknum AE dan oknum OS di kamar hotel Melati itu berawal dari laporan keluarga AE. Pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 13.10 Wib.

Lantas, anggota Satpol PP Sumbar pun dikerahkan menuju hotel Melati di kawasan Ulak Karang, Kota Padang.

"Saat anggota sampai di sana, ternyata istri oknum AE sudah berdiri di depan pintu kamar tersebut. Lalu, petugas langsung membuka pintu," terang Zul Aliman menceritakan kronologis penangkapan pasangan ilegal tersebut pada awak media di kantor Satpol PP Sumbar, Senin sore (9/7).

Saat pintu terbuka, petugas mendapati oknum OS tengah membuka laptop dengan pakaian tidur. Adu mulut antara istri oknum AE dengan oknum dosen tersebut tak terelekakkan. Saat keributan terjadi, keluarlah oknum AE dari kamar mandi.

Pihak Satpol PP Sumbar mencoba mendinginkan suasana. "Kami temui satu persatu, tapi tak bertemu jalan keluar. Makanya, ketiga-tiganya kami bawa ke kantor," jelas Zul Aliman.

Sampai di kantor, AE yang juga Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, pasangannya OS, dan istrinya dimintai keterangan melalui berita acara pemeriksaan (BAP).

Lagi-lagi pihak Satpol PP merangkul ketiganya untuk berdamai. Namun, istri AE tetap ngotot, agar proses ini diselesaikan sesuai dengan proses yang ada di Satpol PP. "Pihak istri AE tetap meminta kami untuk menjalankan Perda," terangnya.

Sementara itu, OS, pasangan mantan pejabat itu juga enggan diselesaikan dengan pihak keluarganya sendiri. "Saya minta, suaminya datang ke sini dan bawa surat nikah. Atau anaknya, atau orangtuanya. Tapi, oknum dosen OS ini memohon itu tidak dilakukan," terang Zul.

"Kata OS ini, kalau disuruh suaminya yang jemput atau keluarga dekatnya, lebih baik suruh dia minum racun dan mati saja," sambung Zul Aliman menirukan permohonan oknum dosen yang tengah melanjutkan studi doktoralnya itu.

Meski demikian, terang Zul Aliman, pihaknya tetap akan memproses kasus tersebut sesuai tupoksi Saptol PP sebagai pasukan penegak Perda yang diatur UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 255.

"Ketiganya sudah membuat surat perjanjian dan akan tetap di kantor Satpol PP sebelum ada pihak keluarga yang mejemput," tegas Zul Aliman.

Sumber : JawaPos dot com

Comments

Popular posts from this blog

Proposal Lengkap Permohonan Bantuan Ternak

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING/DOMBA APBD 2015 KABUPATEN WONOGIRI DIAJUKAN OLEH: KELOMPOK TERNAK “NGUDI RUKUN”                                            DUSUN : TANJUNG RT 04, RW 02                                            KELURAHAN        : PUNDUHSARI                                            KECAMATAN         : MANYARAN                                            KABUPATEN : WONOGIRI KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING/DOMBA “NGUDI RUKUN” DUSUN TANJUNG RT 04. RW 02, KELURAHAN PUNDUHSARI KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI Nomor      : Perihal      : Permohonan Bantuan Ternak Kambing/domba Lampiran  : 1 bendel Punduhsari,     April  2016 Kepada Yth: Bupati Wonogiri Di Wonogiri Dengan Hormat, Kami Kelompok Tani Ternak Kambing/ domba Dusun Tanjung RT 04, RW 02 Kelurahan Punduhsari, Kecamatan Manyaran dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak Bupati Wonogiri untuk memberikan bantuan ternak kambing/

Serat Lelayu Bahasa Jawa

Assalamu’alaikum Wr, Wb. Innalillahi wa inna illaihi roji’un Sampun katimbalan marak sowan wonten ngarso dalem Allah SWT kanthi tentrem jalaran gerah sepuh sakwetawis wekdal, panjenenganipun :   Ibu. Wasikem binti Karso Kromo Puput yuswo ± 95 tahun Ingkang pidalem ing Dk. Ngelo, Tanjung RT 03/02, Punduhsari Rikala Dinten : Kamis Paing, 3 Maret 2016 Wanci : 18.30 WIB (sore) Wonten ing : Ngelo RT 03/02, Punduhsari , Manyaran Wondene almarhumah badhe dipun Kasareaken : Dinten : Jum’at Pon, 4 Maret 2016 Wanci : 11.00 WIB ( siang ) Bidal Saking : Ngelo RT 03/02, Punduhsari , Manyaran Wonten ing : Astonoloyo Dukuh Tanjung Mbok bilih rikolo sugengipun almarhumah hanggadahi kalepatan dhumateng panjenengan sami, kulo minangka kaluwarga nyuwunaken agenging pangapunten, ugi nyuwun donga pamuji panaringan pangapunten saha papan ingkang sae. Selajengipun borong waradinipun pawartos punika dhumateng sanak sedherek. Wassalammu’alaikumWr.Wb Ingkang nandh

Sastra Indonesia pada Masa Orde Baru

Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie. Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan p